Denganmengetahui komponen ini, kamu bisa memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. c) Customer Job. Customer job adalah mengenai tindakan apa yang sepatutnya dilakukan guna memenuhi kebutuhan konsumen berdasar atas aspek sosial, emosional, serta fungsional. Komponen ini akan membantu kamu menentukan hal-hal untuk diselesaikan lebih dulu.
Mengetahuibagaimana cara menggunakan google analytic pada website dan mengetahui istilah fitur yang ada pada google analytics lengkap penjelasanya. traffic subdomain dan sebagainya yang dikelompokkan sesuai keinginan pengguna. Metode pembayaran Paylater kini menjadi tren di kalangan konsumen. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang tren
CaraMengukur Kepuasan Pelanggan. Setelah menganalisa pengertian, faktor, dan manfaat kepuasan pelanggan, Anda pun juga perlu untuk mengetahui bagaimana cara mengukur kepuasan tersebut. Dengan mengukur tingkat kepuasan pelanggan, Anda bisa menganalisa sekaligus menentukan langkah apa yang seharusnya diambil ke depan untuk mempertahankan atau
Namunkini banyak pelanggan yang tidak lagi melihat core product yang ditawarkan, tetapi kepada hal lain yang kadang sulit bagi perusahaan untuk 'menerka'nya. di atas dapat terwakili dari perbandingan antara model Hirarki Kebutuhan Maslow dan model Tingkatan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan: 1.
Berikutini adalah beberapa cara untuk melakukan inovasi berdasarkan keinginan pelanggan : 1. Mengajukan pertanyaan yang baik. Seringkali pelanggan tahu apa yang mereka inginkan, tetapi tidak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkannya. Jadi, mengajukan pertanyaan spesifik akan memungkinkan anda untuk mengumpulkan wawasan yang diperlukan untuk
Mencaritahu keinginan konsumen adalah kunci utama. Lanjutkan membaca artikel di bawah. Editor's picks. Mengenal 6 Metode Pembayaran Cashless Terpopuler di Indonesia; Kenali 3 Jenis Utama Pengeluaran, Penting biar Keuangan Lebih Teratur! Kamu dapat melihat bagaimana cara konsumen untuk memutuskan sampai dengan berakhirnya pembelian produk
Tentunyaada strategi yang perlu diterapkan, seperti beberapa strategi dibawah ini yang bisa membuat permintaan meningkat dan mengolah permintaan dengan baik. 1. Tentukan Standar yang Dibutuhkan untuk Mengelola Permintaan. Banyak diantara perusahaan yang mengelompokkan permintaan konsumen pada beberapa hal seperti jenis produk yang diinginkan
tNGxtN3. Sebagai seorang pebisnis, kita perlu mengetahui bagaimana cara meningkatkan penjualan. Salah satu cara efektif adalah dengan memahami perilaku konsumen. Perilaku konsumen bisa dibilang menjadi salah satu faktor yang perlu dipikirkan oleh para pebisnis. Perilaku konsumen adalah studi tentang konsumen dan bagaimana sikap mereka saat melakukan pembelian sebuah produk. Tujuannya adalah untuk memahami sikap dan kebutuhan pelanggan sehingga bisa meningkatkan pelayanan yang berujung pada konversi penjualan. Ingin tahu bagaimana cara memahami perilaku konsumen? Mari kita simak ulasan berikut ini. Baca Juga Aplikasikan Kumpulan Kata Kata Promosi Ini Untuk Mendongkrak Penjualan Bisnis Anda Faktor Pembentukan Perilaku KonsumenFaktor PsikologisFaktor PersepsiFaktor SikapFaktor PribadiFaktor BudayaFaktor HargaFaktor Produk5 Cara Untuk Memahami Perilaku KonsumenKenali Siapa Pelanggan AndaKenali Apa Kebutuhan dan Keinginan KonsumenCari Tahu Persepsi Konsumen Terhadap Bisnis AndaYuk, Subscribe Sekarang Juga!Pahami Jenis Konten yang Konsumen Sukai Analisa Proses Pembelian Konsumen Terhadap ProdukRelated posts Faktor Pembentukan Perilaku Konsumen sumber Sebelum memahami perilaku konsumen, ada baiknya kita perlu mengetahui faktor perilaku tersebut bisa terbentuk. Berikut adalah faktor yang mempengaruhinya. Faktor Psikologis Masalah psikologis berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen. Contohnya ketika konsumen merasa lapar, maka ia akan terdorong untuk membeli produk makanan meskipun sebelumnya konsumen tidak tertarik. Faktor Persepsi Faktor ini sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada awalnya, seorang konsumen akan mencari informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dibeli. Kemudian, konsumen akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum membelinya. Faktor Sikap Ada tiga komponen penting yang bisa menentukan sikap yakni kognitif, afektif, dan perilaku. Kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk. Sedangkan afektif berkaitan dengan kondisi emosional konsumen. Kemudian perilaku berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh konsumen. Faktor Pribadi Faktor pribadi dari konsumen berkaitan dengan demografisnya. Hal tersebut diantaranya usia, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, gaya hidup, dsb. Faktor Budaya Budaya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku konsumen. Hal ini dikarenakan budaya membentuk kebiasaan yang dimilikinya. Faktor Harga Harga termasuk salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Harga akan mempengaruhi konversi penjualan. Konsumen akan semakin cepat memutuskan untuk membeli terutama jika harganya murah dan barangnya bermanfaat untuk dirinya. Faktor Produk Produk yang Anda jual tentunya akan berpengaruh pada perilaku konsumen mulai dari segi desain, kualitas, dan kegunaan produk harus mampu menarik perhatian konsumen. Baca Juga 8 Cara Mempromosikan Produk di Marketplace Agar Jualan Cepat Laris 5 Cara Untuk Memahami Perilaku Konsumen Kita telah mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen. Selanjutnya, kita akan mengulas mengenai 5 cara untuk memahami perilaku konsumen berikut ini. Kenali Siapa Pelanggan Anda sumber Era digital saat ini membuat konsumen menjadi lebih beragam. Tidak hanya itu, segmentasi pasar mulai menjadi lebih spesifik. Untuk itu, Anda perlu mengenal konsumen dari aspek demografis dan psikografis mereka. Demografis adalah struktur dasar kemasyarakatan seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, dsb. Sedangkan psikografis adalah keadaaan psikologi seseorang seperti kebiasaan dan interest mereka. Anda bisa mendapatkannya dengan membangun profil pelanggan. Cari tahu sebanyak mungkin deskripsi yang relevan tentang pelanggan seperti misalnya Apakah mereka wanita atau pria? Apakah mereka seorang pelajar? Atau pekerja? Seberapa sering mereka berolahraga? Apakah mereka memiliki anak? Kenali Apa Kebutuhan dan Keinginan Konsumen sumber Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan penting adanya. Pelanggan memiliki kebutuhan khusus dan secara alami mereka memerlukan solusinya. Untuk itu, dengan memahami apa yang pelanggan butuhkan, Anda bisa membuat konten atau produk yang memenuhi kebutuhan sehingga lebih tepat sasaran. Dengan keterlibatan ini, anda juga dapat mengenali meningkatkan engagement yang mengarah pada peningkatan konversi penjualan. Cari Tahu Persepsi Konsumen Terhadap Bisnis Anda sumber Mengetahui persepsi konsumen terhadap kita penting adanya, dikarenakan kita bisa mendapatkan feedback yang berguna untuk Analisa. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui persepsi konsumen adalah dengan melakukan survei atau berkomunikasi langsung. Anda bisa menggunakan tools survey seperti Surveymonkey, Salesforce Marketing, Google Form bahkan polling media sosial. Dengan mengetahui berbagai macam feedback, Anda bisa memperbaiki atau meningkatkan kualitas dari produk. Tanyakan dan cari tahu sebanyak mungkin apa persepsi konsumen, seperti pengalaman konsumen terhadap bisnis Anda, apa kelebihan kompetitor, dst. Pahami Jenis Konten yang Konsumen Sukai sumber Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah aspek marketing/promosi dari bisnis Anda. Dengan memikirkan aspek konten marketing secara maksimal bisa berguna untuk konversi penjualan bisnis. Untuk itu, buatlah konten-konten yang sekiranya berguna untuk mereka. Konsumen akan menyukai konten-konten tersebut, karena dapat membantu mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kalimat call to action yang baik bisa Anda terapkan. Lebih baik lagi, Anda bisa menekankan informasi bahwa produk Anda dapat menjadi solusi dari permasalahan mereka. Itulah bagaimana caranya sebuah konten marketing berkonversi menjadi penjualan. Selain keunggulan produk, membuat konten terkini dan mengikuti tren dapat menyebabkan pelanggan menyukai konten Anda. Analisa Proses Pembelian Konsumen Terhadap Produk sumber Cara yang terakhir ialah Anda perlu menempatkan diri di posisi pelanggan Anda. Bagaimana Anda merasakan experience menjadi pelanggan di Bisnis Anda. Mulai dari meninjau dan menganalisa bagaimana perjalanan konsumen hingga akhirnya membeli produk yang Anda jual. Pertama seperti bagaimana konsumen terpapar informasi promosi produk, kemudian alur transaksi konsumen, dsb. Karena ini, Anda bisa lebih mengetahui dan memahami apa yang sebenarnya konsumen rasakan dan bagaimana menjaga pelayanan terbaik untuknya. Demikianlah ulasan mengenai cara memahami perilaku konsumen agar bisnis Anda semakin lancar. Baiknya kita perlu menerapkan ini dalam Bisnis Kita, karena semakin kita memahami pelanggan, maka semakin mudah transaksi penjualan terjadi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkannya. Untuk membaca artikel bisnis menarik lainnya, Anda bisa mengunjungi situs blog Evermos. Related posts
– Artikel Marketing Memahami pasar dengan kebutuhan dan keinginannya adalah langkah awal untuk menghindari kegalauan dalam menghadapi generation gap atau kesenjangan generasi. Dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan setiap generasi yang menjadi konsumen Anda, maka perusahaan akan bisa menyesuaikan semua aktivitas pemasarannya selaras dengan hal tersebut. Perusahaan jadi punya panduan dalam menciptakan produk yang akan dicari oleh konsumen karena sesuai kebutuhan dan keinginannya. Pun bisa mempersiapkan jenis dan gaya layanan yang baik menurut harapan konsumen. Jadi, apa yang diciptakan dan ditawarkan bukan lagi berdasarkan tebak-tebakan atau preferensi dari perusahaan, tapi berdasarkan ekspektasi konsumen. Baca juga Mengidentifikasi Fad vs Trend Ini penting untuk selalu diingat setiap pemasar dan pebisnis, bahwa fokus utama adalah konsumen. Dengan demikian semua mesti bermuara pada apa yang disenangi konsumen. Ada beberapa pebisnis atau pemasar yang kadang membuat dan melakukan sesuatu berdasarkan keinginan dirinya dan lupa bahwa mereka membuat produk bukan untuk dibeli sendiri. Untuk menggali kebutuhan dan keinginan tersebut, perlu dilakukan penelitian atau riset pasar yang ditujukan kepada target pasar atau calon konsumen. Kita bisa memilih di antara lima metode riset yang ada, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Metode pertama adalah riset sekunder, ini menggunakan hasil olahan data dari pihak ketiga. Bisa berupa riset kuantitatif maupun riset kualitatif. Dengan kemajuan teknologi dibarengi spirit berbagi yang semakin besar dari masyarakat, maka metode ini adalah yang paling ekonomis bahkan bisa dilakukan tanpa biaya. Banyak hasil riset yang dipublikasikan secara gratis di internet, laman pribadi, maupun media sosial. Anda tinggal memilih jenis risetnya, industri yang diinginkan, serta atribut riset yang dicari. Konsumsi waktu riset sekunder relatif singkat karena hanya untuk mencari sumber yang relevan kemudian memilih hasil riset yang sesuai kebutuhan. Namun di balik banyak keuntungan, metode ini memiliki keterbatasan. Biasanya informasi yang disajikan tidak terlalu detail dan spesifik. Kedua adalah metode survei yang bersifat kuantitatif. Survei bisa meneliti variabel yang bervariasi cukup lebar. Ini sangat baik untuk pengukuran variabel terhadap jumlah populasi responden yang besar, dan bagus untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan yang spesifik. Baca juga Perubahan Perilaku Konsumen pada Era New Normal 3 Biaya yang dibutuhkan relatif tergantung besarnya jumlah populasi; untuk membiayai insentif partisipan atau informan, biaya desain survei, serta administrasi survei. Biasanya survei ini menggunakan daftar sejumlah pertanyaan kuesioner, dengan kemajuan teknologi bisa juga digunakan survei online untuk menekan biaya dan mempercepat prosesnya. Suherman WidjajaMarketing and Business Lecturer, Mentor, Coach, and TrainerPresident AMA TaRa Metode ketiga yakni focus group, merupakan riset kualitatif yang sering dikenal dengan istilah FGD—kependekan dari focus group discussion, karena dilakukan dengan diskusi antar informan dan moderator untuk menggali informasi secara mendalam. Metode ini bagus untuk eksplorasi secara mendalam mengupas berbagai pertanyaan. Biaya yang dikeluarkan sedang; untuk membiayai pelaksanaan FGD, biaya moderasi, dan insentif partisipan/informan. Metode keempat adalah wawancara atau in-depth interview, yaitu riset kualitatif yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan hampir sama dengan FGD. Interview dilakukan kepada responden satu per satu. Biayanya relatif murah, tergantung dari jumlah responden. Metode yang kelima adalah observasi atau pengamatan yang dilakukan terhadap perilaku responden atas suatu kejadian atau momen yang ingin diteliti. Misalnya mengamati bagaimana perilaku seseorang dalam rangkaian proses mulai dari mencari informasi suatu produk, memilih alternatif produk, proses menentukan pilihannya, sampai pada bagaimana dia mengonsumsi produk yang telah dibelinya. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengamatan termasuk cukup panjang dan tergantung pada variabel yang ingin diamati. Demikian lima metode yang bisa dipilih untuk memahami kebutuhan dan keinginan dari target konsumen. Suherman Widjaja Marketing and Business Lecturer, Mentor, Coach, and Trainer President AMA TaRa tulisan dimuat dalam rubrik Marketing Strategy majalah MARKETING edisi 07/XVIII/Juli 2018 Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Cara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial Home » 5 Cara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial 5 Cara Tepat Mendapatkan Pelanggan Potensial Memulai sebuah bisnis menjadi tantangan bagi setiap pengusaha, apalagi untuk mendapatkan pelanggan. Produk dan layanan yang berkualitas tidak bisa ditawar-tawar. Bagaimana pelanggan bisa percaya kalau produk dan layanan bisnis kita kualitasnya abal-abal. Namun jika produk dan jasa yang anda tawarkan adalah produk yang memang benar berkualitas, maka sudah barang tentu akan banyak orang mencari dan membelinya. Tapi memasarkan dan menjual barang dan jasa hingga diterima masyarakat bukanlah perkara mudah. Hal ini dikarenakan besarnya lapisan demografi masyarakat dan tidak mungkin produk kita dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat tersebut. Perlu ada cara-cara khusus agar kita dapat melakukan targeting pemasaran terhadap lapisan masyarakat tertentu yang akan dan dapat membeli produk dan jasa anda. Masyarakat tersebutlah yang disebut dengan pelanggan potensial. Mencari pelanggan potensial untuk produk dan jasa anda adalah pekerjaan yang tidak mudah. Jenis-jenis PelangganDaftar Isi1 Jenis-jenis 1. Pelanggan 2. Pelanggan 3. Pelanggan Antara2 Apa Itu Pelanggan Potensial?3 Ciri-ciri Pelanggan 1. Banyak 2. Minta Turun 3. Mulai Membandingkan dengan Produk 4. Paham Soal 5. Banyak Berpikir4 Contoh Konsumen Potensial5 Cara Mengidentifikasi Pelanggan Potensial6 Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen7 Cara Paling Efektif Mendapatkan Pelanggan 1. Identifikasi 2. Identifikasi dan Targeting Pelanggan 3. Buat Kampanye 4. Mengikuti Pameran 5. Evaluasi Produk8 Cara Melakukan Pendekatan kepada Pelanggan9 Cara Menghubungi Pelanggan Potensial10 Contoh Promosi untuk Menarik Pelanggan11 Related posts Pelanggan atau orang yang membeli produk yang Anda jual dan tawarkan terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu 1. Pelanggan Eksternal Merupakan pelanggan random yang membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan karena cocok di kantong, berkualitas, dan dibutuhkan oleh mereka. Pelanggan eksternal membeli produk karena merasa puas dengan penawaran produk Anda. 2. Pelanggan Internal Merupakan pelanggan yang masih memiliki hubungan bisnis dengan penjual entah dia merupakan karyawan atau merupakan reseller yang membeli produk Anda untuk dijual lagi. Contoh jenis pelanggan ini adalah agen dan pemilik toko kelontong. Transaksi dilakukan karena adanya kesepakatan dan keuntungan dari kedua belah pihak. 3. Pelanggan Antara Maksudnya adalah pelanggan yang berperan sebagai perantara antara perusahaan dengan pelanggan. Hampir sama dengan pelanggan internal karena pelanggan ini bukan pelanggan terakhir. Apa Itu Pelanggan Potensial? Setelah memahami jenis-jenis pelanggan, lantas di mana posisi pelanggan potensial? Untuk menjawabnya, Anda harus mengenal lebih dulu apa itu pelanggan potensial. Secara sederhana arti dari pelanggan potensial bisa dilihat dari kata potensial sendiri yang artinya berpotensi, kemungkinan besar. Jadi, pelanggan potensial merupakan konsumen dan atau pengguna layanan jasa yang kemungkinan besar bisa membeli produk Anda. Pelanggan potensial biasanya mereka yang memiliki keinginan besar untuk mendapatkan produk yang Anda jual, bahkan jika mereka harus menabung terlebih dahulu. Dengan pengertian sederhana di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelanggan potensial adalah calon konsumen yang memiliki ketertarikan pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Namun, pelanggan potensial ini bisa jadi belum memiliki kemampuan untuk membeli produk Anda. Ada hal tertentu yang jadi hambatan pelanggan membeli produk yaitu bisa karena usia maupun uang. Ciri-ciri Pelanggan Potensial Ada 5 ciri pelanggan potensial yang bisa Anda amati, berikut ulasannya 1. Banyak Bertanya Ketika calon konsumen menanyakan banyak hal saat Anda menawarkan produk, Anda bisa melabeli mereka sebagai pelanggan potensial. Adanya inisiatif untuk bertanya menandakan bahwa calon konsumen memiliki ketertarikan pada produk yang Anda tawarkan. Namun banyak hal yang belum terjawab sehingga mereka menanyakan sesuatu seperti warna, harga, ukuran, dan lain-lain. 2. Minta Turun Harga Permintaan menurunkan harga jual atau aksi tawar menawar juga jadi ciri bahwa calon konsumen adalah pelanggan potensial. Calon konsumen akan meminta penjual menurunkan harga sesuai budget yang mereka miliki demi mendapatkan produk yang diinginkan. Namun mereka juga rela merogoh kocek lebih jika memang penjual tak bisa lagi menurunkan harga. Hal demikian terjadi karena calon konsumen telah menjadi pelanggan potensial. 3. Mulai Membandingkan dengan Produk Lain Calon konsumen tentu telah melakukan observasi sebelum membeli produk yang mereka butuhkan. Ketika calon konsumen menanyakan kelebihan dan kekurangan produk Anda, kemudian mencoba membandingkan dengan produk dari merek lain, maka mereka sedang terjebak dalam status pelanggan potensial. 4. Paham Soal Produk Perkembangan teknologi membuat calon konsumen mudah mencari informasi dan melakukan observasi terkait produk yang mereka butuhkan. Misalnya, seorang wanita dengan kulit wajah berminyak akan mengincar produk yang menawarkan kebutuhannya yaitu menahan minyak. Ketika produk demikian telah diluncurkan di toko kosmetik, pelanggan potensial tidak memerlukan lagi informasi umum soal produk karena mereka telah melakukan observasi sebelumnya. 5. Banyak Berpikir Mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli suatu produk jadi ciri-ciri bahwa calon konsumen merupakan pelanggan potensial. Mempertimbangkan artinya memiliki ketertarikan untuk membeli produk tersebut. Sebab jika memang tidak tertarik, maka produk yang ditawarkan tidak akan dipikirkan begitu dalam bahkan sampai dipertimbangkan untuk dibeli. Contoh Konsumen Potensial Telah disinggung sebelumnya bahwa pelanggan potensial adalah calon konsumen yang mantap akan membeli produk namun terhalang satu dan lain situasi. Berikut contoh konsumen yang ada dalam posisi tersebut Calon konsumen yang telah melakukan pre-order barang seperti album. Konsumen mantap membeli album bahkan telah transaksi, namun barang belum diterima karena masih dalam proses produksi. Calon konsumen yang mengikuti lelang produk, hal yang menjadi halangan bisa karena ada penawaran lebih tinggi dari orang lain atau Anda tidak diberi kesempatan untuk menawar. Calon konsumen yang telah mengisi formulir untuk memesan produk terbatas. Cara Mengidentifikasi Pelanggan Potensial Untuk mengidentifikasi atau mengenali pelanggan potensial, ada empat cara sederhana yang bisa dilakukan, yaitu Mengobservasi dari mana calon pelanggan berasal, hal ini bisa diketahui dari bahasa yang mereka gunakan Mendengarkan cerita calon konsumen ketika mereka mengeluh kecewa pada produk dari merek lain Melihat ekspresi yang ditunjukkan calon konsumen Menganggap serius semua saran yang kritik yang diberikan oleh calon konsumen, karena besar kemungkinan mereka kembali ketika perusahaan telah melakukan perubahan Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen Seorang penjual membutuhkan konsumen. Itu sudah pasti. Oleh sebab itu, penting bagi penjual memahami bagaimana perilaku pada konsumen. Banyak manfaat yang akan dirasakan ketika perilaku konsumen dipahami betul. Apa saja manfaatnya? Berikut penjelasannya Membantu menciptakan strategi pemasaran baru Menjadi bahan evaluasi strategi pemasaran lama Mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai konsumen lewat survey yang mereka isi Mendorong konsumen menjadi pelanggan loyal Mengurangi risiko bisnis merugi karena tahu kebutuhan dan keinginan konsumen Cara Paling Efektif Mendapatkan Pelanggan Potensial Di antara beberapa cara yang ada, saya coba rangkum 5 langkah tepat untuk mendapatkan pelanggan potensial produk dan jasa yang patut Anda coba. 1. Identifikasi Produk Sebelum mencari pelanggan potensial, Anda sendiri yang harus mengidentifikasi produk dan jasa yang anda hasilkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut ini Apakah produk dan jasa tersebut memang dibutuhkan oleh masyarakat? Apa kegunaan produk dan jasa anda hingga dibutuhkan masyarakat? 2. Identifikasi dan Targeting Pelanggan Potensial Setelah anda mengidentifikasi produk anda, barulah anda dapat melakukan identifikasi dan targeting pelanggan potensial produk anda. Tentukan siapa target pasar dari produk Anda. Hal ini untuk memudahkan Anda mencari konsumen yang sekiranya tertarik untuk menggunakan produk tersebut. 3. Buat Kampanye Pemasaran Setelah melakukan identifikasi pasar, selanjutnya adalah membuat kampanye pemasaran. Buatlah kampanye pemasaran yang sesuai dengan produk dan target pelanggan potensial anda. Misal, jika pelanggan potensial anda adalah kawula muda buatlah kampanye pemasaran dengan gaya yang kasual. Jika pelanggan potensial anda adalah kalangan pebisnis buatlah kampanye pemasaran dengan yang menampilkan profesionalitas. 4. Mengikuti Pameran Produk Mengikuti pameran produk sebenarnya juga merupakan kampanye pemasaran produk dan jasa anda. Ikutilah pameran-pameran pemasaran produk yang sesuai dengan produk dan target pelanggan potensial anda. Misal, jika produk dan jasa anda adalah berada pada bidang IT, maka ikutilah pameran produk IT seperti pameran komputer. Dengan mengikuti pameran produk anda pun akan bertemu langsung dengan pelanggan potensial di tempat pameran tersebut. Dengan demikian anda dapat mengenal mereka secara langsung dan mengevaluasi produk. 5. Evaluasi Produk Setelah anda melakukan kampanye pemasaran dan mengikuti pameran produk langkah terakhir adalah mengevaluasi produk. Evaluasi produk sebenarnya adalah melakukan perbaikan terhadap produk dan layanan jasa anda untuk kemudian dilepas lagi. Gunakan data-data dari hasil kampanye pemasaran dan pameran produk untuk mengetahui permintaan dari pelanggan potensial anda. Cara Melakukan Pendekatan kepada Pelanggan Ada tips-tips yang bisa dilakukan untuk melakukan pendekatan pada pelanggan, berikut beberapa yang bisa dipraktikan Memberikan harga tanggung pada pelanggan agar terlihat lebih murah, misal harga Rp ditulis Rp Memberikan garansi agar calon konsumen merasa aman Menjadi sponsor dalam acara terutama acara-acara yang menghadirkan bintang idola mayoritas konsumen Suguhkan promo menarik seperti beli 1 gratis 1 dan diskon 50 persen Follow up calon konsumen hingga mereka akhirnya tergoda melakukan transaksi Cara Menghubungi Pelanggan Potensial Ada 5 cara yang bisa Anda coba untuk menghubungi pelanggan potensial, di antaranya dengan cara cold calling atau terus-menerus menghubungi calon konsumen dengan cara sebagai berikut Melakukan riset soal pelanggan potensial Menyiapkan pesan pembuka yang tidak membuat risih pelanggan, caranya dengan tidak langsung menanyakan soal minat terhadap produk Bicara dengan percaya diri soal produk yang dijual Jangan ragu dan skeptis bahwa pelanggan potensial masih tidak bisa membeli produk Tetap semangat dan konsisten Contoh Promosi untuk Menarik Pelanggan Berikut contoh promosi yang bisa menarik pelanggan dengan cepat Gratis ongkir tanpa minimal pembelian Diskon gede-gedean bisa 50-70 persen biasanya dibuka di akhir tahun Beli 1 gratis 1 Memberikan kupon dan voucher untuk transaksi tertentu Memberikan sampel produk agar calon konsumen bisa merasakan terlebih dahulu sensasi menggunakan produk yang dijual Memberikan kesempatan program liburan Memberikan poin reward seperti yang dilakukan yang dilakukan Starbucks dan Chatime di mana ketika poin terkumpul dalam jumlah tertentu bisa ditukar dengan produk secara gratis Kesimpulan Pelanggan potensial bisa ditemukan di mana saja oleh penjual entah itu secara langsung di toko offline atau secara online. Namun apakah Anda tahu bahwa calon konsumen yang datang merupakan pelanggan potensial? Tampaknya belum semua penjual menyadari hal tersebut. Untuk itu penting memahami pelanggan potensial bukan hanya definisinya, tapi juga ciri-ciri hingga bagaimana cara menarik pelanggan potensial agar benar-benar jadi konsumen. Related posts I am content development officer
Memahami kebutuhan pelanggan merupakan sebuah komponen penting dari setiap strategi pemasaran. Setiap produk atau layanan ideal untuk pelanggan. Fungsinya tidak akan terwujud kecuali jika kebutuhan atau masalah konsumen dapat Anda tangani. Hal tersebut dapat Anda sebut dengan pain point. Baca Juga 7 Contoh Sistem ERP Terbaik untuk Perusahaan Anda Daftar Isi Pengertian Kebutuhan Pelanggan Jenis-Jenis Kebutuhan Pelanggan Berdasarkan Hirarki Kebutuhan Maslow Kebutuhan dasar basic requirement Memenuhi harapan meeting expectation Melampaui harapan exceeding expectation Apa Saja Yang Menjadi Mayoritas Kebutuhan Pelanggan? Persiapan Kemudahan dalam melakukan pembelian Loyalitas Aksesibilitas Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan Menganalisis data yang dimiliki Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki yang terdiri dari kebutuhan primer dan sekunder Menentukan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan Kesimpulan Umumnya, pain point dapat Anda identifikasi dengan kata kunci yang dicari konsumen di halaman mesin pencari di internet. Namun, Anda tidak boleh langsung mengambil kesimpulan berdasarkan kata kunci yang sering Anda cari. Konsumen dapat mencari karena hanya rasa penasaran mereka saja, berdasarkan produk atau jasa yang mereka minati, dan sebagainya. Simak artikel lebih lanjut untuk mengetahui pengertian, jenis-jenis, hingga bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Pengertian Kebutuhan Pelanggan Kebutuhan pelanggan merupakan faktor yang mendorong mereka untuk mengambil keputusan untuk membeli suatu produk. Menurut definisi, kebutuhan pelanggan adalah keinginan akan produk, baik barang maupun jasa yang dapat berasal dari berbagai lini konsumen, baik individu maupun kelompok. Dengan memahami kebutuhan pelanggan, Anda dapat menyediakan produk atau layanan yang membantu mereka dan dengan mudah menghasilkan penjualan. Mengetahui kebutuhan konsumen juga dapat membantu Anda membuat rencana pemasaran. Baca juga Optimalkan Kepuasan Pelanggan pada Bisnis Anda dengan Strategi Berikut! Jenis-Jenis Kebutuhan Pelanggan Berdasarkan Hirarki Kebutuhan Maslow Kebutuhan dasar basic requirement Dalam hierarki kebutuhan Maslow, tingkat ini diwakili oleh dua kebutuhan Fisiologis dan Keamanan. Pelanggan pada level ini membutuhkan baik produk inti maupun layanan yang sifatnya masih fundamental, seperti ketepatan pengiriman, kemudahan akses komunikasi, dan fleksibilitas dalam jam operasional atau layanan. Memenuhi harapan meeting expectation Dalam hierarki kebutuhan Maslow, tingkat ini juga diwakili oleh dua kebutuhan rasa memiliki dan harga diri. Pelanggan pada level ini membutuhkan saluran komunikasi dua arah yang sifatnya selalu harmonis. Saat melayani pelanggan, bisnis harus selalu mendengarkan dan berkomunikasi dengan mereka untuk memahami harapan spesifik mereka dan memberikan solusi untuk masalah yang muncul dari harapan tersebut. Pada titik ini, reputasi dan keahlian perusahaan sebagai pemasok mulai diakui, dan pemasok tidak lagi dianggap semata-mata sebagai pemecah masalah profesional, melainkan sebagai penasihat atau konselor bagi organisasi pelanggan. Melampaui harapan exceeding expectation Dalam hierarki kebutuhan Maslow, tingkat ini juga mewakili satu kebutuhan Aktualisasi Diri. Pelanggan pada tingkat ini membutuhkan hubungan pemasok-pelanggan yang bertahan lama. Ini adalah tingkat yang paling sulit untuk dicapai karena pelanggan mungkin tidak tahu apa yang mereka butuhkan atau inginkan saat ini, atau bahkan di masa depan, pada saat pembelian. Berdasarkan kelengkapan dan ketelitian data, serta pemahaman yang mendalam tentang data, sebenarnya sangat mudah untuk menentukan apakah perusahaan Anda telah mencapai kesuksesan dalam mencapai tingkat akhir ini. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Apa Saja Yang Menjadi Mayoritas Kebutuhan Pelanggan? Persiapan Pelanggan, khususnya di B2B, tidak dapat melakukan pembelian secara mendadak, contohnya seperti yang Anda lakukan ketika Anda pergi ke suatu tempat makan dan ingin memesan menu dari restoran favorit Anda. Semua pelanggan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pelanggan skala bisnis. Beri mereka waktu sebelum melakukan pembelian atau melakukan pembelian berulang untuk mencapai hal ini. Kemudahan dalam melakukan pembelian Setiap pelanggan pastinya memiliki berbagai kebutuhan kebutuhan yang tentunya berbeda-beda. Mereka ingin mengurangi jumlah kerumitan dalam bisnis mereka. Mereka ingin Anda membuat proses penjualan sesederhana mungkin. Hanya saja Anda tidak boleh terlalu memperumit produk. Ini berarti penurunan kualitas. Loyalitas Klien pada beberapa sektor B2B terkadang bersedia mempertaruhkan perusahaan dan karir mereka untuk bekerja dengan Anda. Pelanggan ingin setia kepada perusahaan Anda sama seperti Anda ingin setia kepada mereka. Alih-alih mewakili kepentingan keuntungan perusahaan Anda, Anda mewakili kepentingan pelanggan dan klien Anda. Aksesibilitas Pelanggan selalu ingin tahu bagaimana perlakuan Anda kepada mereka. Apakah Anda memprioritaskan Anda seperti saat melakukan pendekatan atau justru ibarat pepatah “habis manis sepah dibuang”. Tuntutan mereka mungkin lebih kecil, mereka hanya ingin tetap terhubung dengan Anda apapun situasinya. Ketika pelanggan mengalami permasalahan, mereka dapat dengan mudah menghubungi Anda. Selain itu, Anda harus bisa segera menyelesaikan masalah pelanggan tersebut untuk semakin percaya dengan Anda. Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan Menganalisis data yang dimiliki Sesuai dengan filosofi dasar “menciptakan saluran informasi berkualitas dari pelanggan,” proses pengumpulan data akan mencakup kontak dengan pelanggan serta mengumpulkan pengalaman dari lingkungan para pengguna produk. Adapun tiga metode yang dapat Anda gunakan adalah wawancara, kelompok fokus, dan observasi produk selama penggunaan adalah tiga metode yang paling umum. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan Kebutuhan pelanggan dinyatakan sebagai pernyataan tertulis dan merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang diperoleh dari pelanggan dalam bentuk data mentah. Pernerjemahan hasil pengamatan dapat berupa angka berapapun untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki yang terdiri dari kebutuhan primer dan sekunder Tujuan dari poin ketiga ini adalah untuk mengatur beberapa kebutuhan ke dalam beberapa hierarki. Daftar kebutuhan ini terdiri dari beberapa kebutuhan primer, yang masing-masing terdiri dari beberapa kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder adalah yang paling umum sifatnya dalam hal produk yang sangat kompleks. Menentukan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan Poin terakhir ini memiliki tujuan untuk menentukan kepentingan relatif dari kebutuhan yang diidentifikasi dalam poin satu sampai tiga diatas. Bobot kepentingan dalam bentuk nilai untuk setiap kebutuhan adalah hasil dari langkah 4. Ada dua pendekatan dasar untuk menetapkan kepentingan untuk setiap kebutuhan berdasarkan konsensus anggota tim berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya dengan pelanggan, dan berdasarkan kepentingan nilai yang pelanggan peroleh dari survei tindak lanjut. Baca juga Pengertian Logistik beserta Tantangan dan Solusinya Kesimpulan Analisis kebutuhan pelanggan sangat penting untuk keberhasilan bisnis Anda. Dengan menggunakan data analitik ini, Anda dapat mengembangkan beberapa strategi bisnis yang tepat sasaran, sehingga memungkinkan perusahaan Anda menjadi lebih terukur dan efektif. Anda harus banyak berinteraksi dengan pelanggan Anda agar analisis kebutuhan konsumen Anda akurat. Mulailah dengan mengenali perilaku pelanggan, mengembangkan keterampilan komunikasi yang baik, dan mendengarkan keluhan. Buat beberapa saluran atau media untuk mendekatkan Anda dengan pelanggan. Bahkan Anda juga dapat memulai dengan membuat akun media sosial atau channel YouTube karena media ini akan memudahkan Anda untuk menangkap semua kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Ada baiknya bagi pengusaha untuk memperhatikan tren dan kebutuhan yang sedang pelanggan mereka bahas. Indikator kepuasan pelanggan adalah komponen penting dari kehidupan dan perkembangan bisnis. Sebagai pemilik bisnis, proses pembukuan sering kali perusahaan abaikan, meskipun faktanya itu adalah salah satu cara untuk memantau kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan dan menentukan keuntungan atau kerugian. Anda salah jika Anda percaya bahwa melakukan pembukuan secara merupakan hal yang sulit dan memakan waktu. Saat Anda menggunakan Sistem Akuntansi dari HashMicro sebagai software akuntansi bisnis Anda, Anda dapat melakukan pembukuan kapan pun dan di mana pun Anda mau. Coba demo gratisnya sekarang! Klik disini. Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Hendra Gunawan penulis konten yang memiliki passion untuk bisnis dan teknologi, saya selalu berusaha untuk mengombinasikan antara pengetahuan bisnis dan teknologi dengan kemampuan menulis saya.
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen Home » 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen Untuk menciptakan sebuah produk yang fit dengan market, maka pebisnis harus melakukan analisa kebutuhan konsumen. Memetakan apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen merupakan proses panjang yang melelahkan. Tapi imbal baliknya, semakin Anda paham market Anda, bisnis yang Anda bangun pasti akan lebih sustainable. Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Konsumen?Daftar Isi1 Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Konsumen?2 Jenis-jenis dan Contoh Kebutuhan Pelanggan3 Pentingnya Mengenal Analisis Kebutuhan Konsumen4 Mengapa Perlu Melakukan Analisis Konsumen? 1. Menciptakan produk atau jasa yang 2. Memberikan motivasi 3. Membantu menciptakan 4. Mendorong untuk mengutamakan kualitas 5. Membantu dalam menyusun strategi pemasaran5 Contoh Analisis Kebutuhan Toko Buku6 Tujuan Melakukan Analisis Kebutuhan Konsumen7 Keuntungan Melakukan Analisis Konsumen8 Metode yang Digunakan untuk Mengetahui Kebutuhan 1. Bertanya pada 2. Menganalisis Buyer atau Customer 3. Banyak Diskusi dengan Tim Lapangan atau Tim 4. Observasi Media 5. Ikut Gathering9 Cara Mengetahui Tingkat Kebutuhan Konsumen Akan Suatu Produk10 Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan11 Strategi Pemasaran yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan 1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Keinginan 2. Penetapan Harga yang Masuk 3. Memberikan Pelayanan Menyenangkan ke 4. Membangun Komunikasi yang Efektif12 Related posts Kebutuhan konsumen merupakan faktor yang mendorong mereka membuat keputusan untuk membeli suatu produk. Secara definisi, kebutuhan konsumen adalah keinginan terhadap produk baik itu barang maupun jasa yang bisa datang dari berbagai lini konsumen, baik itu perorangan atau kelompok. Dengan memahami kebutuhan konsumen, Anda bisa menyediakan produk atau layanan yang membantu mereka dan mudah mendatangkan penjualan. Mengetahui kebutuhan konsumen juga bisa membantu Anda membuat rencana pemasaran. Jenis-jenis dan Contoh Kebutuhan Pelanggan Ada 5 jenis kebutuhan pelanggan yang bisa diidentifikasi, yaitu Kebutuhan yang diutarakan, ketika seorang pelanggan secara blak-blakan menginginkan barang dan menjabarkannya secara spesifik misalnya dengan harga beli yang murah Kebutuhan yang nyata, ketika seorang pelanggan menginginkan biaya perawatan produk yang murah Kebutuhan yang tidak diutarakan, ketika seorang pelanggan menginginkan pelayanan yang sangat baik dari penjual Kebutuhan kegembiraan, ketika seorang pelanggan membeli produk dan mendapatkan hadiah atau bonus Kebutuhan rahasia, ketika seorang pelanggan dipandang wah karena membeli produk tersebut Pentingnya Mengenal Analisis Kebutuhan Konsumen Analisa kebutuhan konsumen merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan para pelaku bisnis untuk mengetahui perilaku konsumen terutama kebutuhannya. Di mana dengan melakukan analisa kebutuhan konsumen, maka dapat membantu pelaku bisnis dalam menyusun strategi bisnis khususnya strategi pemasaran. Mengingat konsumen di sini menjadi hal yang perlu dijaga saat berbisnis yang berkaitan erat dengan usaha memperoleh keuntungan. Terlebih di era saat ini dunia bisnis sering dihadapkan pada risiko persaingan yang ketat. Apalagi jika bidang bisnis yang dijalankan memiliki banyak peminat seperti bisnis kuliner, properti dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran jika berbagai upaya dan strategi dibentuk untuk mengatasi persaingan tersebut. Persaingan yang ketat pun juga dikaitkan dengan menjaga konsumen, meningkatkan keloyalitasan konsumen, dan bahkan menarik konsumen baru. Semua itu dilakukan oleh para pelaku bisnis demi mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, tidak terkecuali melakukan analisis kebutuhan konsumen. Dengan melakukan analisis kebutuhan konsumen diharapkan pelaku bisnis mengetahui dengan jelas bagaimana dan apa kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Sehingga nantinya diharapkan mampu menciptakan produk atau jasa yang sesuai ataupun mendekati dengan kebutuhan konsumen itu sendiri. Selanjutnya bisnis yang dijalankan pun dapat mengambil minat atau perhatian konsumen dan bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini. Mengapa Perlu Melakukan Analisis Konsumen? Berikut ini adalah alasan mengapa pelaku bisnis perlu melakukan analisa kebutuhan konsumen 1. Menciptakan produk atau jasa yang sesuai Dengan melakukan analisa kebutuhan konsumen otomatis pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Untuk pelaku bisnis yang telah menjalankan bisnis, hal ini berguna untuk memperbaiki produk atau jasa yang telah ditawarkan pada konsumen untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk pelaku bisnis yang akan menjalankan bisnis, hal ini tentu berguna untuk memikirkan produk atau jasa yang seperti apa dan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Jika sudah seperti itu, maka otomatis produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Selain itu, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga bisnis pun dapat berkembang dengan baik. 2. Memberikan motivasi berbisnis Ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumennya, maka timbul rasa untuk memperbaiki atau menciptakan produk yang lebih unggul dan sesuai kebutuhannya. Dengan kata lain, dapat memberikan motivasi pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan menjaga konsumen atau menghadapi persaingan bisnis tentu menjadikan tantangan tersendiri yang harus dilewati dengan baik bagi pelaku bisnis. 3. Membantu menciptakan brand Brand atau merk menjadi salah satu hal untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk atau jasa yang ada. Untuk itu, ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen dengan baik maka otomatis akan mendorong untuk menciptakan brand yang sesuai dan mudah untuk dikenal konsumen. Terlebih dalam sebuah brand ini menjadi salah satu sarana yang dapat memberikan informasi secara produk atau jasa yang tidak langsung. Selanjutnya jika brand tersebut mulai dikenal maka konsumen akan cenderung memilih produk yang sudah dikenal, apalagi jika produk atau jasa tersebut memiliki kualitas yang baik. 4. Mendorong untuk mengutamakan kualitas produk Selain memberikan motivasi dalam berbisnis, melakukan analisa kebutuhan konsumen juga dapat mendorong untuk pelaku bisnis agar terus mengutamakan atau menjaga kualitas produk. Menganalisis kebutuhan konsumen akan dirasa kurang lengkap jika setelah itu tidak menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen. Mengingat konsumen akan membeli produk atau jasa yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, jika pelaku bisnis ingin mempertahankan bisnisnya, maka sudah seharusnya untuk menjaga kualitas. Karena ketatnya persaingan saat ini akan terus mendorong pebisnis untuk terus mencoba menciptakan produk yang lebih berkualitas dari produk yang sudah ada. 5. Membantu dalam menyusun strategi pemasaran Selain beberapa poin di atas, melakukan analisis kebutuhan konsumen dapat membantu menyusun strategi pemasaran bisnisnya. Hal ini dikarenakan kebutuhan tiap konsumen berbeda-beda, yang menjadi tugas tersendiri untuk pelaku bisnis bagaimana produk atau jasanya dapat menarik konsumen sebanyak mungkin. Oleh karena itu dibutuhkan strategi marketing yang tepat berdasarkan data analisis kebutuhan pelanggan. Dengan adanya strategi yang tepat, perusahaan dapat menentukan langkah bisnisnya, mulai dari memperluas atau membangun lokasi bisnis yang sesuai, dan melakukan promosi ke lokasi tertentu yang lebih dirasa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contoh Analisis Kebutuhan Konsumen Contoh analisis kebutuhan konsumen dalam kasus yang sederhana Ketika membuka toko buku, pastikan Anda telah memperhitungkan dengan matang apa saja kebutuhan konsumen. Toko Buku Target Mahasiswa dan dosen Lokasi Sekitar kampus Harga Sesuai dengan kantong mahasiswa, bila memungkinkan buka jasa pinjam buku berbayar Kualitas dan kelengkapan Sesuai dengan jurusan yang ada di kampus tersebut Tujuan Melakukan Analisis Kebutuhan Konsumen Melakukan analisis kebutuhan konsumen akan memberikan banyak manfaat untuk perusahaan. Data analisis ini dapat dijadikan acuan untuk menyusun strategi marketing dan menciptakan produk yang tepat. Hal di atas hanya sebagian dari tujuan melakukan analisis kebutuhan konsumen. Di luar hal tersebut masih terdapat tujuan yang lainnya yang penting untuk perkembangan bisnis itu sendiri. Berikut tujuan melalukan analisis kebutuhan konsumen, antara lain Menciptakan produk yang tepat sasaran Membuat produk yang Anda jual memiliki ciri khas atau unik Produk yang dijual memiliki nilai tambah Memudahkan menyusun strategi dalam bisnis karena tahu apa kebutuhan konsumen Membantu dalam evaluasi kinerja perusahaan Keuntungan Melakukan Analisis Konsumen Analisis konsumen tidak dilakukan tanpa alasan. Tentu ada keuntungan yang didapatkan sampai perusahaan rela mempelajari dan menganalisis kebutuhan konsumen. Beberapa di antara keuntungan yang didapatkan perusahaan ketika melakukan analisis konsumen adalah Perusahaan lebih unggul dari kompetitor karena siap siaga menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih mumpuni. Perusahaan menjadi termotivasi untuk mengembangkan bisnis dan mencapai target setelah tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Jika produk sesuai kebutuhan, maka dipastikan stok habis karena konsumen akan menyerbu produk bahkan ketika pertama kali diluncurkan. Meningkatkan branding perusahaan. Konsumen akan membicarakan produk perusahaan tersebut dari mulut ke mulut sehingga orang tak asing dengan merek produk Anda. Metode yang Digunakan untuk Mengetahui Kebutuhan Konsumen Ada beberapa cara sederhana yang bisa dipraktikkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, berikut ulasannya 1. Bertanya pada Konsumen Beberapa konsumen terkadang mau meluangkan waktunya untuk mengisi survei terkait kebutuhan yang mereka inginkan. Tidak mudah memang menarik konsumen agar terbuka soal kebutuhan mereka, tapi ketika Anda melakukan hal ini maka perusahaan dianggap telah selangkah lebih maju hadir demi konsumen. Agar konsumen mau menceritakan kebutuhannya, misalnya dengan mengikuti survei, Anda bisa memberikan reward, baik berupa voucher, poin, dan lainnya. 2. Menganalisis Buyer atau Customer Persona Maksudnya adalah Anda melakukan observasi atau pengamatan terkait informasi siapa saja pembeli yang membutuhkan produk Anda. Ada tiga hal yang harus dipahami, yaitu Siapa calon pembeli yang membutuhkan produk dan mudah Anda capai, misalnya orang di domisili tertentu atau orang dengan jabatan tertentu. Apa masalah yang kira-kira dihadapi calon pembeli sehingga mereka harus mengatasi itu dengan produk Anda. Bagaimana produk Anda membantu mengatasi masalah calon pembeli. 3. Banyak Diskusi dengan Tim Lapangan atau Tim Penjual Tim ini adalah wajah dari produk yang Anda jual yaitu mereka yang bekerja di toko dan berhadapan langsung dengan konsumen maupun calon konsumen. Tim tersebut mudah mengamati perilaku calon konsumen, mereka juga tahu produk apa yang banyak dicari dan ditanyakan oleh calon pembeli. Untuk itu adakan pertemuan rutin dengan para tim penjualan. 4. Observasi Media Sosial Biasanya calon konsumen menyampaikan keluhan soal produk yang mereka butuhkan melalui media sosial. Keluhan mereka bisa dipakai sebagai acuan. 5. Ikut Gathering Gathering atau konferensi bisa dilakukan oleh industri B2B. Konferensi bisa dijadikan peluang untuk mempelajari kebutuhan bisnis dan insight baru dalam dunia bisnis. Cara Mengetahui Tingkat Kebutuhan Konsumen Akan Suatu Produk Pertama-tama, pahami terlebih dahulu bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu Basic Memenuhi kebutuhan dasar Meeting expectation Memenuhi harapan Excending expectation Malampaui harapan Bagaimana cara mengetahui bahwa konsumen memiliki kebutuhan dari tiga tingkatan itu? Jika itu kebutuhan dasar, maka konsumen biasanya hanya memerlukan produk dengan pelayanan standar, misalnya pengiriman tepat waktu dan mudah dijangkau. Jika itu kebutuhan meeting expectation, maka konsumen membutuhkan hubungan yang harmonis dengan penjual. Saling berkomunikasi dan mendengarkan keluhan satu sama lain agar paham bahwa mereka menentukan standar dan harapan tertentu terhadap produk dan pelayanan Anda. Jika itu kebutuhan exceeding expectation, maka Anda akan mendapatkan sedikit tantangan. Pasalnya, konsumen tidak tahu betul apa yang mereka inginkan, tapi harus mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan. Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi prioritas utama bagi seorang pebisnis, bukan fokus ke produk. Produk yang Anda tawarkan memang fungsinya dapat membantu kehidupan mereka, tapi masalahnya adalah kenapa mereka harus memilih produk Anda dibanding produk lainnya. Oleh karena itu, dengan mengenal lebih dalam siapa market Anda, dapat dipastikan Anda akan lebih mudah dalam memberikan nilai tambah pada produk Anda. Sehingga hal ini akan membuat calon konsumen memiliki keinginan untuk membeli produk Anda. Kebutuhan dan keinginan pelanggan bisa muncul karena dipengaruhi oleh beragam faktor mulai dari pendidikan hingga wilayah geografis. Orang-orang yang tinggal di tempat dingin, seperti pegunungan membutuhkan jaket dan baju hangat sebagai pakaian mereka. Sementara orang-orang yang tinggal di pesisir pantai membutuhkan pakaian yang bisa menyerap keringat dan cenderung tipis serta terbuka. Itulah sebabnya memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak bisa dilakukan jika tidak ada analisis terkait pelanggan dan latar belakang mereka. Penting melihat latar belakang konsumen mulai dari pendidikan di tingkat mana, tempat tinggal di wilayah seperti apa, agamanya apa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan budaya. Strategi Pemasaran yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan Ada empat strategi pemasaran yang bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan pelanggan, berikut ulasannya 1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Pasarkan produk sesuai tempatnya. Lihat latar belakang pelanggan dan di mana lokasi Anda berjualan. Jika Anda membuka toko di dekat lingkungan kampus yang notabene dipenuhi oleh mahasiswa maka salah satu produk yang sangat mereka butuhkan adalah buku atau literatur. 2. Penetapan Harga yang Masuk Akal Harga yang ditawarkan harus bisa sebanding dengan manfaat yang diterima oleh konsumen. 3. Memberikan Pelayanan Menyenangkan ke Pelanggan Kenyamanan tidak hanya datang dari interior atau bentuk bangunan, warung, toko di mana tempat Anda menjajakan produk. Kenyamanan ini juga datang dari keramahan Anda sebagai penjual, etika, dan menjamin produk berkualitas agar dipercaya oleh konsumen. 4. Membangun Komunikasi yang Efektif Sebagaimana disinggung sebelumnya, komunikasi menjadi salah satu strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan konsumen. Komunikasi sangat diperlukan agar konsumen merasa diarahkan dan dilayani dengan baik, apalagi jika produk yang Anda jual sulit ditemukan oleh konsumen misalnya buku terbitan lama. Kesimpulan Analisa kebutuhan konsumen menjadi kunci bagaimana bisnis Anda bergerak ke depan. Dengan data analisis ini, Anda dapat menentukan beberapa strategi bisnis yang tepat sasaran sehingga bisnis Anda lebih terukur dan efektif. Agar analisis kebutuhan konsumen Anda tepat, Anda harus melakukan banyak interaksi dengan mereka. Diawali dengan mengenal perilaku pelanggan, membangun komunikasi yang baik, dan mendengar keluhan. Untuk itu, bangunlah beberapa channel atau media yang bisa mendekatkan diri Anda dengan customer Anda. Anda bisa memulainya dengan membuat akun media sosial ataupun YouTube. Dengan media ini akan memudahkan Anda menangkap semua kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Related posts
cara mengetahui keinginan konsumen